Pertamina Gerojok UM Rp 15 Miliar

Universitas Negeri Malang (UM) mendapatkan bantuan sangat besar dari Pertamina. Dana hibah senilai Rp 15 miliar dari Pertamina diperuntukkan bagi UM untuk program peningkatan mutu 1.000 guru di lima provonsi. UM sebagai leading sector diberi kepercayaan untuk mengelola dana itu sekaligus menjadi tutor bagi seribu guru. "20 April nanti program ini resmi berjalan dan dibuka Mendiknas di kantor Pertaminan Jakarta," kata Rektor UM Prof Dr Suparno kemarin. Kelima provinsi yang mendapatkan program ini antara lain Jawa Timur (Bojonegoro, Madiun. Banyuwangi), Kaltim (Malimau, Penajam, Pasir Utara), NTB (Lombok Barat. Bima, Dompu), Bengkulu (Kaur, Rejang), Jambi (Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat). Pemilihan lima provinsi dan beberapa kota itu ditentukan sendiri oleh Pertamina. Karena program peningkatan mutu guru itu diperuntukan bagi guru yang berada di sekitar lokasi pengeboran minyak milik Pertamina. Kerjasama UM dan Pertamina ini sebenarnya berawal dari ketidaksengajaan. Karena waktu direktur keuangan Pertaminia Frederick datang ke Universitas Brawijaya awal tahun lalu, pihak UM yang diwakili Pembantu Rektor IV Isnandar mencoba mencari informasi tentang dana hibah di Pertamina. Kebetulan saat itu Frederick menjelaskan jika di Pertamina ada CSR (corporate social responsibility) di bidang pendidikan.

Frederick pun meminta UM membuat proposal tentang konsep program yang bermanfaat untuk guru. Dari pembicaraan itulah, UM memaparkan konsep pembinaan guru dan diterima Pertamina. Seribu guru SD yang berhak mengikuti program ini dipilih oleh dinas pendidikan di masing-masing kota. UM sendiri nantinya akan memilih 108 trainer untuk membimbing seribu guru dari mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan IPA itu selama beberapa bulan di daerah yang telah ditunjuk. "Semoga saja program ini terus berlanjut di tahun mendatang," ungkap Suparno. Bukan hanya dana Rp 15 miliar yang dijanjikan Pertamina, UM juga bakal mendapatkan dana Rp 6 milar. Tapi dana ini untuk pembuatan kolam renang pendidikan yang lokasinya di samping lapangan UM. Namun dana itu dianggap masih kurang sehingga UM mengajukan tambahan lagi ke Pertamina. "Informasinya sudah disetujui," kata Suparno.

Sumber: Radar Malang