Fitriyan Dwi Rahayu (14), siswi SMP Negeri 1 Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjadi satu dari lima siswa dengan nilai ujian nasional tertinggi secara nasional. Fitriyan adalah anak warga Desa Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, yang jauh dari keramaian
Salah satu mimpinya, ingin menjadi ilmuwan agar dapat berkeliling dunia. Seperti warga desa pada umumnya, kehidupan keluarga Fitriyan cukup sederhana. Kebutuhan kehidupan keluarga sehari-hari dipenuhi oleh ibunya, Sukarni Mugi Rahayu (43), yang bekerja sebagai staf di Kantor Desa Jatiluhur. Ayahnya, Cipto Raharjo (51), tidak mampu lagi bekerja akibat sakit paru-paru yang dideritanya. Sebagai staf di kantor desa, penghasilan Sukarni tak lebih dari Rp 1,5 juta per bulan. Oleh karena itu, Sukarni berharap Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat memberikan beasiswa pendidikan kepada anak keduanya itu agar pendidikannya tidak terhambat. Sistem pendidikan dan pengajaran yang diterapkan SMP Negeri 1 Karanganyar pun layaknya sekolah pada umumnya. Kepala SMP Negeri 1 Karanganyar Suparmin menyebutkan, pihaknya tidak memberikan jam pelajaran berlebih kepada siswa karena banyak di antara mereka datang dari desa. Bahkan ada siswanya harus berangkat sekolah dari rumah pukul 05.00 karena jauh. Secara keseluruhan, di Kabupaten Kebumen terdapat 6.085 siswa SMP yang tidak lulus UN SMP atau 27 persen dari 22.357 peserta. ”Ini menjadi pekerjaan rumah kami agar para siswa SMP dapat lulus pada UN ulangan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebumen Mahar Moegiyono. (MDN)
Sumber: Kompas
No comments:
Post a Comment